Pada zaman modern saat ini, kita sebagai warga Negara Indonesia dituntut untuk lebih memiliki tingkat kreatifitas yang tinggi, sehingga pada saat migrasi warga negara asing di Indonesia kita tidak menjadi tamu dirumah kita sendiri. Salah satu yang dapat dikembangkan oleh kita selaku putra-putri bangsa untuk mengenalkan beberapa kerajinan khas Inonesia. Salah satunya melalui pembelajaran mengenai kerajinan bahan lunak.
1. Pengertian Kerajinan dari Bahan Lunak
Kerajinan bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yag bersifat lunak, beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan, yaitu seperti berikut :
a. Bahan Lunak Alami
Bahan Lunak Alami adalah bahan lunak yang diperoleh dari alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan. Contoh bahan lunak alami yang kita kenal adalah tanah liat, serat alam, dan kulit.
b. Bahan Lunak Buatan
Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yangdiolah menjadi lunak. Beragam karya kerajinan dari bahanlunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa bubur kertas, gips, fiberglas, lilin, sabun, spons, dan sebagainya.Terdapat tiga kategori bahan, yaitu:
1. Bahan Lunak, yaitu bahan yang memiliki sifat fisik empuk ataulunak sehingga sangat mudah dibentuk. Contoh yang sering dipakai sebagai bahan dalam pembuatan produk kerajinan tangan adalah sabun batangan, lilin parafin, tanah liat, bubur kertas, dan clay. 2. Bahan Sedang, yaitu bahan yang memiliki sifat fisik tidak terlalu lunak namun juga tidak terlalu keras. Contoh yang sering dipakai sebagai bahan kerajinan tangan adalah kardus, kayu balsa, kayu waru, kayu randu, dan kayu sengon.
3. Bahan Keras, yaitu bahan yang sering memiliki sifat fisik keras sehingga sukar dibentuk tanpa bantuan peralatan yang memadai. Contohnya adalah batu, kayu jati, padas, dan sebagainya.
2. Fungsi Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
Fungsi produk kerajinan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi karya kerajinan sebagai benda pakai dan fungsi karya kerajinan sebagai benda hias.
1. Karya Kerajinan sebagai Benda Pakai
Karya kerajinan sebagai benda pakai meliputi segala bentuk kerajinan yang digunakan sebgai alat, wadah, atau dikenakan sebagai pelengkap busana. Sebagai benda pakai, produk karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, adapun unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung.
2. Karya Kerajinan sebagai Benda Hias
Karya kerajinan sebagai benda hias meliputi segala bentuk kerajinan yang dibuat dengan tujuan untuk dipajang atau digunakan sebagai hiasan atau elemen estetis. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan.
3. Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan
Dari bahan lunak pembuatan produk kerajian harus memperhatikan unsur estetika dan ergonomis.
a. Unsur Estetika
Unsur estetika sering kita kenal dengan istilah keindahan. Keindahan adalah nilai-nilai estetis yang menyertai sebuah karya seni. Keindahan juga diartikan sebagai pengalaman estetis yang diperoleh ketika seseorang memerhatikan objek seni atau dapat pula dipahami sebagai sebuah objek yang memiliki unsur keindahan. Nilai-nilai keindahan (estetik) atau keunikan karya seni memiliki prinsip: kesatuan (unity), keselarasan (harmoni), keseimbangan (balance), dan kontras (contrast) sehingga menimbulkan perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, ataupun rasa senang.
b. Unsur Ergonomis
Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan. Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah seperti berikut:
1. Keamanan (security) yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan produk kerajinan tersebut.
2. Kenyamanan (comfortable), yaitu kenyamanan apabila produk kerajinan tersebut digunakan. Barang yang enak digunakan disebut barang terap. Produk kerajinan terap adalah produk kerajinan yang memiliki nilai praktis yang tinggi.
3. Keluwesan (flexibility), yaitu keluwesan penggunaan. Produk kerajinan adalah produk terap atau pakai, yaitu produk kerajinan yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Produk terap atau pakai dipersyaratkan memberi kemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.
4. Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
Produk kerajinan dari bahan lunak sangat beragam, mulai dari karya kerajinan yang digunakan untuk kebutuhan fungsi pakai dan karya kerajinan untuk hiasan. Berikut ini contoh produk kerajinan dari bahan lunak :
a. Kerajinan Tanah Liat
Kerajinan keramik adalah karya kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contohnya: gerabah, vas bunga, guci, piring. Berikut contoh kerajinan gerabah dan keramik.
b. Kerajinan Serat Alam
Bahan-bahan serat alam dapat menghasilkan kerajinan tangan yang beraneka ragam, misalnya tas, dompet, topi, alas meja, tempat lampu. Teknik pembuatan kerajinan dari serat alam ini sebagian besar dibuat dengan cara menganyam. Berikut merupakan contoh karya kerajinan dari serat alam.
c. Kerajinan Kulit
Kerajinan ini menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah di samak, kulit mentah atau kulit sintetis. Contohnya: tas, sepatu, wayang, dompet, jaket. Kulit yang dihasilkan dari hewan seperti : sapi, kambing, kerbau, dan buaya dapat dijadikan sebagai bahan dasar kerajinan.
d. Kerajinan Gips
Gips merupakan bahan mineral yang tidak larut dengan air dalam waktu yang lama jika sudah menjadi padat. Kandungan gips terdiri atas jenis zat hidrat kalsium sulfat dan beberapa mineral seperti: karbonat, borat, nitrat, dan sulfat yang dapat terlepas sehingga gips dalam proses pengerasan akan terasa panas. Prosesnya harus dicairkan dahulu jika ingin bentuk seperti yang diinginkan, harus dibuat cetakan. Jika akan diproduksi dalam jumlah banyak, harus dibuat model terlebih dahulu. Secara umum, untuk semua produk gips diperlukan cetakan. Bahan utama pembuatan cetakan adalah silicone rubber, tetapi yang paling gampang dan mudah dicari adalah plastisin atau tanah liat.
e. Kerajinan Lilin
Pembuatan kerajinan bahan dasar lilin cukup sederhana dan mudah, dapat dilakukan oleh semua orang. Jika kita akan mengubah bentuknya menjadi benda kerajinan yang unik, tentunya perlu dicairkan dengan proses pemanasan di atas api/kompor. Berikut contoh kerajinan dari bahan lilin.
f. Kerajinan Sabun
Kerajinan sabun adalah bentuk jenis kerajinan hias yang menggunakan sabun batangan atau sabun padat sebagai bahan dasarnya melalui proses ukir berbentuk ikan yang mudah cara pembuatannya. Sabun padat dipilih sebagai bahan utama untuk membuat kerajinan rumah karena sabun sangat mudah dibentuk serta mempunyai bau yang harum. Beberapa contoh kerajinan dari sabun adalah kerajinan berbentuk bunga, buah, dan bentuk ukiran. Secara umum, manfaat dari sabun mandi adalah membersihkan badan dan mengharumkan badan kita saat mandi. Selain itu ada lagi manfaat lain dari sabun mandi yakni untuk hiasan rumah atau sebagai buah tangan.
g. Kerajinan Bubur Kertas
Kerajinan bubur kertas adalah kerajinan yang terbuat dari bahan dasar bubur kertas, biasanya dibuat topeng, boneka, dan lain-lain. Sisa-sisa kertas dapat dimanfaatkan untuk beraneka ragam karya kerajinan. Salah satu alternatif pemanfaatan sisa-sisa kertas adalah dibuat bubur kertas untuk bahan berkarya kerajinan.
5. Motif Ragam Hias pada Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
Motif ragam hias yang dapat digunakan untuk menghias karya kerajinan antara lain :
a. Motif Realis
Motif realis adalah motif yang dibuat berdasarkan bentuk-bentuk nyata yang ada di alam sekitar seperti bentuk tumbuhan, hewan, batu, awan, matahari, bintang, dan pemandangan alam.
b. Motif Geometris
Motif geometris adalah motif yang mempunyai bentuk teratur dan dapat diukur menggunakan alat ukur. Contohnya, bentuk persegi, segitiga, lingkaran, kerucut, dan silinder. Motig geometris merupakan motif tertua dalam ragam hias karena sudah dikenal sejak zaman prasejarah. Motif geometris berkembang dari bentuk titik, garis, atau bidag yang berulang dari yang sederhana sampai yang paling rumit.
c. Motif Dekoratif
Motif dekoratif adalah menggambar dengan tujuan mengolah suatu permukaan benda menjadi lebih indah. Gambar deoratif berupa gambar hiasan yang perwujudannya tampak rata, kesan ruang jarak jauh dekat atau gelap terang tiak terlalu ditonjolkan.
d. Motif Abstrak
Motif abstrak merupakan motif yang tidak dikenali kembali objek asal yang digambarkan atau memang benar-benar abstrak karena tiak menggambarkan objek-objek yang terdapat di alam maupun objek khayalan gubahan objek alam serta tidak menggunakan unsur tulisan yang terbaca. Motif abstrak ini menggunakan bentuk yang lebih bebas, bukan geometris.
6. Teknik Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
Ada beberapa teknik pembuatan produk kerajinan dari bahan, yaitu sebagai berikut :
a. Membentuk
Teknik membentuk biasanya digunakan untuk membuat karya kerajinan dari tanah liat. Macam-macam teknik membetuk antara lain :
1) Teknik Coil (Lilit Pilin)
2) Teknik Putar
3) Teknik Cetak
b. Mengayam
Bahan baku yang digunakan untuk membuat kerajinan dengan teknik mengayam ini berasal dari tumbuhan yang diambil seratnya seperti rotan bambu, daun lontar, dan lain-lain. Contohnya, keranjang, tikar, topi, dan lain-lain.
c. Menenun
Menenun adalah proses pembuatan barang-barang tenun (kain) dari persilangan dua set benang dengan cara memasuk-maukkan benang pakan secara melintang pada benang-benang lungsin (benang lusi). Pada kerajinan menenun, kita menggunakan alat lungsin dan pakan.
d. Membordir
Bordir atau sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum dan benang, dan juga bisa digunakan bahan lain seperti mutiara, manik-manik, dan lain-lain.
e. Mengukir
Teknik mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang diukir.
1. Pengertian Kerajinan dari Bahan Lunak
Kerajinan bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yag bersifat lunak, beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan, yaitu seperti berikut :
a. Bahan Lunak Alami
Bahan Lunak Alami adalah bahan lunak yang diperoleh dari alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan. Contoh bahan lunak alami yang kita kenal adalah tanah liat, serat alam, dan kulit.
b. Bahan Lunak Buatan
Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yangdiolah menjadi lunak. Beragam karya kerajinan dari bahanlunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa bubur kertas, gips, fiberglas, lilin, sabun, spons, dan sebagainya.Terdapat tiga kategori bahan, yaitu:
1. Bahan Lunak, yaitu bahan yang memiliki sifat fisik empuk ataulunak sehingga sangat mudah dibentuk. Contoh yang sering dipakai sebagai bahan dalam pembuatan produk kerajinan tangan adalah sabun batangan, lilin parafin, tanah liat, bubur kertas, dan clay. 2. Bahan Sedang, yaitu bahan yang memiliki sifat fisik tidak terlalu lunak namun juga tidak terlalu keras. Contoh yang sering dipakai sebagai bahan kerajinan tangan adalah kardus, kayu balsa, kayu waru, kayu randu, dan kayu sengon.
3. Bahan Keras, yaitu bahan yang sering memiliki sifat fisik keras sehingga sukar dibentuk tanpa bantuan peralatan yang memadai. Contohnya adalah batu, kayu jati, padas, dan sebagainya.
2. Fungsi Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
Fungsi produk kerajinan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi karya kerajinan sebagai benda pakai dan fungsi karya kerajinan sebagai benda hias.
1. Karya Kerajinan sebagai Benda Pakai
Karya kerajinan sebagai benda pakai meliputi segala bentuk kerajinan yang digunakan sebgai alat, wadah, atau dikenakan sebagai pelengkap busana. Sebagai benda pakai, produk karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, adapun unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung.
2. Karya Kerajinan sebagai Benda Hias
Karya kerajinan sebagai benda hias meliputi segala bentuk kerajinan yang dibuat dengan tujuan untuk dipajang atau digunakan sebagai hiasan atau elemen estetis. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan.
3. Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan
Dari bahan lunak pembuatan produk kerajian harus memperhatikan unsur estetika dan ergonomis.
a. Unsur Estetika
Unsur estetika sering kita kenal dengan istilah keindahan. Keindahan adalah nilai-nilai estetis yang menyertai sebuah karya seni. Keindahan juga diartikan sebagai pengalaman estetis yang diperoleh ketika seseorang memerhatikan objek seni atau dapat pula dipahami sebagai sebuah objek yang memiliki unsur keindahan. Nilai-nilai keindahan (estetik) atau keunikan karya seni memiliki prinsip: kesatuan (unity), keselarasan (harmoni), keseimbangan (balance), dan kontras (contrast) sehingga menimbulkan perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, ataupun rasa senang.
b. Unsur Ergonomis
Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan. Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah seperti berikut:
1. Keamanan (security) yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan produk kerajinan tersebut.
2. Kenyamanan (comfortable), yaitu kenyamanan apabila produk kerajinan tersebut digunakan. Barang yang enak digunakan disebut barang terap. Produk kerajinan terap adalah produk kerajinan yang memiliki nilai praktis yang tinggi.
3. Keluwesan (flexibility), yaitu keluwesan penggunaan. Produk kerajinan adalah produk terap atau pakai, yaitu produk kerajinan yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Produk terap atau pakai dipersyaratkan memberi kemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.
4. Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
Produk kerajinan dari bahan lunak sangat beragam, mulai dari karya kerajinan yang digunakan untuk kebutuhan fungsi pakai dan karya kerajinan untuk hiasan. Berikut ini contoh produk kerajinan dari bahan lunak :
a. Kerajinan Tanah Liat
Kerajinan keramik adalah karya kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contohnya: gerabah, vas bunga, guci, piring. Berikut contoh kerajinan gerabah dan keramik.
b. Kerajinan Serat Alam
Bahan-bahan serat alam dapat menghasilkan kerajinan tangan yang beraneka ragam, misalnya tas, dompet, topi, alas meja, tempat lampu. Teknik pembuatan kerajinan dari serat alam ini sebagian besar dibuat dengan cara menganyam. Berikut merupakan contoh karya kerajinan dari serat alam.
c. Kerajinan Kulit
Kerajinan ini menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah di samak, kulit mentah atau kulit sintetis. Contohnya: tas, sepatu, wayang, dompet, jaket. Kulit yang dihasilkan dari hewan seperti : sapi, kambing, kerbau, dan buaya dapat dijadikan sebagai bahan dasar kerajinan.
d. Kerajinan Gips
Gips merupakan bahan mineral yang tidak larut dengan air dalam waktu yang lama jika sudah menjadi padat. Kandungan gips terdiri atas jenis zat hidrat kalsium sulfat dan beberapa mineral seperti: karbonat, borat, nitrat, dan sulfat yang dapat terlepas sehingga gips dalam proses pengerasan akan terasa panas. Prosesnya harus dicairkan dahulu jika ingin bentuk seperti yang diinginkan, harus dibuat cetakan. Jika akan diproduksi dalam jumlah banyak, harus dibuat model terlebih dahulu. Secara umum, untuk semua produk gips diperlukan cetakan. Bahan utama pembuatan cetakan adalah silicone rubber, tetapi yang paling gampang dan mudah dicari adalah plastisin atau tanah liat.
e. Kerajinan Lilin
Pembuatan kerajinan bahan dasar lilin cukup sederhana dan mudah, dapat dilakukan oleh semua orang. Jika kita akan mengubah bentuknya menjadi benda kerajinan yang unik, tentunya perlu dicairkan dengan proses pemanasan di atas api/kompor. Berikut contoh kerajinan dari bahan lilin.
f. Kerajinan Sabun
Kerajinan sabun adalah bentuk jenis kerajinan hias yang menggunakan sabun batangan atau sabun padat sebagai bahan dasarnya melalui proses ukir berbentuk ikan yang mudah cara pembuatannya. Sabun padat dipilih sebagai bahan utama untuk membuat kerajinan rumah karena sabun sangat mudah dibentuk serta mempunyai bau yang harum. Beberapa contoh kerajinan dari sabun adalah kerajinan berbentuk bunga, buah, dan bentuk ukiran. Secara umum, manfaat dari sabun mandi adalah membersihkan badan dan mengharumkan badan kita saat mandi. Selain itu ada lagi manfaat lain dari sabun mandi yakni untuk hiasan rumah atau sebagai buah tangan.
g. Kerajinan Bubur Kertas
Kerajinan bubur kertas adalah kerajinan yang terbuat dari bahan dasar bubur kertas, biasanya dibuat topeng, boneka, dan lain-lain. Sisa-sisa kertas dapat dimanfaatkan untuk beraneka ragam karya kerajinan. Salah satu alternatif pemanfaatan sisa-sisa kertas adalah dibuat bubur kertas untuk bahan berkarya kerajinan.
5. Motif Ragam Hias pada Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
Motif ragam hias yang dapat digunakan untuk menghias karya kerajinan antara lain :
a. Motif Realis
Motif realis adalah motif yang dibuat berdasarkan bentuk-bentuk nyata yang ada di alam sekitar seperti bentuk tumbuhan, hewan, batu, awan, matahari, bintang, dan pemandangan alam.
b. Motif Geometris
Motif geometris adalah motif yang mempunyai bentuk teratur dan dapat diukur menggunakan alat ukur. Contohnya, bentuk persegi, segitiga, lingkaran, kerucut, dan silinder. Motig geometris merupakan motif tertua dalam ragam hias karena sudah dikenal sejak zaman prasejarah. Motif geometris berkembang dari bentuk titik, garis, atau bidag yang berulang dari yang sederhana sampai yang paling rumit.
c. Motif Dekoratif
Motif dekoratif adalah menggambar dengan tujuan mengolah suatu permukaan benda menjadi lebih indah. Gambar deoratif berupa gambar hiasan yang perwujudannya tampak rata, kesan ruang jarak jauh dekat atau gelap terang tiak terlalu ditonjolkan.
d. Motif Abstrak
Motif abstrak merupakan motif yang tidak dikenali kembali objek asal yang digambarkan atau memang benar-benar abstrak karena tiak menggambarkan objek-objek yang terdapat di alam maupun objek khayalan gubahan objek alam serta tidak menggunakan unsur tulisan yang terbaca. Motif abstrak ini menggunakan bentuk yang lebih bebas, bukan geometris.
6. Teknik Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
Ada beberapa teknik pembuatan produk kerajinan dari bahan, yaitu sebagai berikut :
a. Membentuk
Teknik membentuk biasanya digunakan untuk membuat karya kerajinan dari tanah liat. Macam-macam teknik membetuk antara lain :
1) Teknik Coil (Lilit Pilin)
2) Teknik Putar
3) Teknik Cetak
b. Mengayam
Bahan baku yang digunakan untuk membuat kerajinan dengan teknik mengayam ini berasal dari tumbuhan yang diambil seratnya seperti rotan bambu, daun lontar, dan lain-lain. Contohnya, keranjang, tikar, topi, dan lain-lain.
c. Menenun
Menenun adalah proses pembuatan barang-barang tenun (kain) dari persilangan dua set benang dengan cara memasuk-maukkan benang pakan secara melintang pada benang-benang lungsin (benang lusi). Pada kerajinan menenun, kita menggunakan alat lungsin dan pakan.
d. Membordir
Bordir atau sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum dan benang, dan juga bisa digunakan bahan lain seperti mutiara, manik-manik, dan lain-lain.
e. Mengukir
Teknik mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang diukir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar